Raz Kitchen: Tugas yang Keterusan

Raz Kitchen adalah usaha yang baru saya jalani. Mengapa dinamakan Raz Kitchen? Raz diambil dari tiga huruf depan nama belakang saya yaitu Rahayu Azhari, dan kitchen adalah bahasa Inggris yang berarti dapur. Raz Kitchen menjual beberapa makanan berat serta camilan.

Menu Raz Kitchen yang paling banyak diminati adalah fish and chips.

Fish and chips adalah makanan ala barat yang terdiri dari kompilasi antara filet ikan, kentang goreng dan saus tartar. Ikan yang biasa digunakan dalam menu fish and chips adalah ikan dori yang rendah kalori dan banyak mengandung vitamin. Di luar negeri, menu ini merupakan makanan siang yang murah meriah. Namun di Indonesia, harga bahan baku utamanya memang tidak terlalu murah.

Menu kedua di Raz Kitchen yaitu nasi ayam dengan lalapan dan sambal. Menu kedua ini sangat familier di Indonesia, apalagi makanan ini makanan khas Sunda yang hampir semua orang menyukainya. Harganya dapat dibilang cukup murah meriah dan mengenyangkan di perut.

Menu ketiga yang digemari yaitu nasi kebuli. Kebuli adalah makanan Arab yang banyak digemari di Indonesia. Biasanya nasi kebuli dihidangkan dengan daging kambing, tetapi bisa juga dengan daging ayam ataupun daging sapi. Nasi kebuli yang mengandung banyak rempah merupakan resep makanan yang sudah ada sejak zaman dahulu.

Menu keempat yang ditawarkan Raz Kitchen yaitu macam-macam camilan. Ada beberapa jenis camilan yang saya jual, seperti pisang goreng, roti, donat, dan kebab. Beberapa macam menu camilan ini saya buat sendiri, dan ada juga yang saya jual kembali dari produsen lain, dengan harga yang cukup terjangkau.

Baca juga → Usaha Mi Tek-Tek Makin Sedap, Bumbu Coaching dan Modal BRI

Tugas Kuliah

Usaha makanan ini berawal dari tugas kuliah. Saya mendapatkan tugas untuk berjualan, dari salah satu mata kuliah yang saya ikuti di Fakultas Bisnis UK Maranatha. Setelahnya, ternyata konsumen sangat senang dengan beragam makanan yang saya jual itu.  

Dengan situasi pandemi saat ini, saya melanjutkan berjualan dari rumah untuk mengisi waktu. Hasilnya lumayan, saya mendapatkan income dari berjualan makanan ini. Saat ini saya berjualan hanya melalui media sosial dan GoFood. Namun saya juga sedang mencari tempat untuk memfasilitasi makan di tempat atau dine-in.

Urusan Dapur

Hampir semua makanan di Raz Kitchen adalah buatan dan racikan saya sendiri, kecuali beberapa makanan camilan dan beras untuk nasi kebuli yang saya peroleh dari produsen lain. Bahan-bahan baku makanan yang saya buat sangat gampang ditemukan, bisa dibeli di pasar, toko swalayan, bahkan beberapa bahan juga biasa tersedia di warung.

Bagaimana dengan harganya?

Untuk menentukan harga, saya melihat kisaran harga di tempat makan yang pernah saya datangi. Saya juga melihat kisaran harga di daerah saya, apakah memungkinkan dijual dengan harga segitu atau sebaiknya di bawah harga kisaran.

Contohnya menu makanan fish and chips saya jual dengan harga 28 ribu rupiah. Nasi ayam komplit harganya 25 ribu rupiah. Camilan-camilan dijual dari harga lima ribu hingga 20 ribu rupiah.

Di saat pandemi seperti sekarang ini ketika masyarakat tidak banyak keluar rumah, saya menyediakan menu sebanyak mungkin supaya pelanggan bisa memilih menu dengan banyak varian. Raz Kitchen dalam menyiapkan makanan juga menaati prokes mulai dari memakai sarung tangan dan masker selama mengolah makanan di dapur.

Selama masa pandemi ini omzet Raz Kitchen masih naik turun. Terkadang pendapatan bisa naik tinggi sekali, tetapi bisa juga dalam sehari hanya terjual berapa saja. Semoga pandemi ini segera berakhir dan saya bisa membuka gerai makanan secara offline.

(Fitria Rahayu Azhari)

Temukan artikel bisnis lebih lengkap di sini → Manis Getir Dunia Bisnis