Memandang busana-busana rancangan terbaru para desainer mode Bandung memang tidak pernah membosankan. Apalagi bila kita dapat melihat bagaimana sebuah rancangan busana dilahirkan, mulai dari konsep hingga berwujud busana yang dikenakan oleh para model.
Perjalanan itulah yang ditampilkan dalam gelaran Evolusia “in·car·nà·to” di NuArt Sculpture Park, Bandung, 10 Oktober 2025.
Evolusia tahun kelima belas ini menghadirkan karya 23 mahasiswa semester akhir Program Desain Mode Universitas Kristen Maranatha. Mereka menampilkan 69 koleksi busana tugas akhir yang dilahirkan melalui serangkaian proses pembelajaran, eksperimen, dan kegagalan.
Busana rancangan mereka tidak saja indah dipandang, tetapi juga mencerminkan perjalanan kreatif dan kepribadian setiap perancangnya.
Baca juga → Melestarikan Batik Sambil Menumbuhkan Inovasi Saintek yang Merakyat
Siklus Evolusi Ide
Tema in·car·nà·to yang mendasari rancangan mereka mengandung makna reinkarnasi atau siklus kelahiran kembali. Konsep ini ingin menunjukkan bahwa ide-ide dalam dunia desain terus berevolusi, diperbarui, dan menemukan bentuk baru.
“Mereka bebas bereksplorasi, dan dari hasil karya yang terkumpul, kami menemukan kesamaan makna, sebuah proses transformasi dan kelahiran kembali,” kata Grace Carolline Sahertian, M.Ds., Ketua Program Diploma Seni Rupa dan Desain (Desain Mode) dan Ketua Evolusia 2025 (10/10/2025).
Grace mengatakan, tema in.car.nà.to tidak hanya menggambarkan perjalanan mahasiswa dalam menempuh proses pendidikan yang penuh tantangan. Ajang ini juga menandai perubahan mereka dari tahap eksplorasi menuju kesiapan untuk memasuki industri mode secara profesional.
“Ada proses perkembangan di sana. Dari eksplorasi ide, hingga akhirnya mereka bisa menciptakan karya yang siap dipasarkan. Tema ini mencerminkan transformasi pribadi dan profesional mereka,” jelas Grace.
Menyelami Perjalanan Gagasan
Rangkaian acara Evolusia 2025 juga diisi dengan pameran bertajuk “Fashion in the Cycle of Renewal”, diselenggarakan di Terrace Gallery, NuArt Sculpture Park, Bandung, 9-11 Oktober 2025.
Dalam pameran ini, pengunjung diajak menyelami perjalanan kreatif para mahasiswa dalam menghasilkan karya busana. Pengunjung dapat melihat seluruh proses dari ide awal, konsep desain, hingga hasil akhir yang ditampilkan di panggung fashion show.
“Pameran ini memberi kesempatan bagi publik untuk memahami proses di balik setiap karya. Tidak hanya melihat hasil akhirnya, tapi juga perjalanan gagasan yang melahirkan karya tersebut,” jelas Grace.
Dalam sambutan pembukaan pameran, Rektor Universitas Kristen Maranatha, Prof. Ir. Frans Umbu Datta, M.App.Sc., Ph.D. mengatakan bahwa Evolusia bukan hanya ajang mode, melainkan wujud pembelajaran artistik yang membumi sekaligus menjulang.
“Acara ini tidak sekadar menjadi ruang apresiasi bagi karya tugas akhir mahasiswa, melainkan juga perayaan intelektual dan spiritual atas perjalanan kreatif para desainer muda,” ujar Prof. Frans (9/10/2025).
Baca juga → Desainer Mode Maranatha Pamer Koleksi Evolusia 2024 Kolaborasi dengan APPMI
Kolaborasi Kreativitas
Perjalanan tahun kelima belas Evolusia merupakan tonggak penting bagi UK Maranatha sebagai pelopor Program Sarjana Desain Mode pertama di Jawa Barat, salah satu yang pertama di Indonesia.
Evolusia 2025 berbeda dengan tahun sebelumnya yang diselenggarakan bersama dengan Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI). Tahun 2025 ini pertama kalinya Evolusia berkolaborasi dengan NuArt Sculpture Park.
Anya Madiadipoera, putri pertama seniman Nyoman Nuarta sekaligus CEO NuArt menyampaikan kebahagiaannya atas kolaborasi tersebut.
“NuArt adalah ruang eksplorasi dan imajinasi. Kolaborasi dengan Maranatha menjadi kesempatan untuk membantu para mahasiswa melangkah menuju dunia industri yang sesungguhnya,” ujarnya (9/10/2025).
Anya mengatakan bahwa kerja sama ini bukan sekadar antara institusi seni dan pendidikan, melainkan pertemuan nilai-nilai luhur tentang kreativitas, pembelajaran, dan kemanusiaan.
23 Desainer Muda
Berikut ini adalah 23 desainer muda para perancang busana Evolusia “in·car·nà·to” 2025.
- Ananda Talya Hendrik Poen
- Caren Audrine
- Amanda Marisa
- Meidiva Sonia Mazid
- Fransisca Allena Thalia
- Felicia Aurelia
- Aurelia Michelle Kosasih
- Levina Aurelia
- Steffi Christiana Wijaya
- Sharren Darlenne Nathania
- Richelle Aurielle Liana
- Michelle Marieta Sidharta
- Jesslyn Crystalia Kusno
- Michelle Angela
- Chelsea Cahyana
- Mazaya Aghniya Fasha
- Resti Amelia
- Erika Tse
- Felicia Marcella
- Junive Orlin H.
- Gillian Yong Yee Gin
- Verena Fedora Goenawan
- Marsha Graciela
Karya mereka adalah bukti bahwa fesyen tidak hanya tentang keindahan, tetapi juga tentang perubahan, pembelajaran, dan kebangkitan kreativitas yang tiada henti.
(am)
foto atas: Koleksi busana rancangan Jesslyn Crystalia Kusno (sumber: Humas Maranatha)
